Wah,, udah pada tidak sabar yah nunggu pengumuman?
Akhirnya keluar juga nih hasil dari dewan juri yg lolos masuk 8 besar LKTIN & Debat Nasional PIlBIMNAS 2018 , maaf atas keterlambatan info dari panitia dan maaf atas ketidaknyamanan peserta selama ini🏻
Daftar Finalis LKTIN dapat dilihat disini dan DEBAT NASIONAL disini
Batas Konfirmai bagi Finalis 21 September 2018
Untuk LOA dapt diunduh disini dan Proposal Delegasi disini
Untuk Finalis LKTIN jangan lupa siapkan presentasinya yah 😊 dan untuk Debat Nasional Mosinya merupakan headline news terbaru dengan subtema sebagai berikut :
HUKUM
DAN POLITIK
PENDIDIKAN
EKONOMI
PERIKANAN
DAN KELAUTAN
OLAHRAGA
KESEHATAN
SOSIAL
BUDAYA
SAINS
DAN TEKNOLOGI
kUntuk peserta LKITN & Debat Nasional yg belum dinyatakan lolos seleksi ini, jangan sedih dan patah hati yahh,, masih ada banyak kesempatan emas yang lain di masa depan.
s Sampai jumpa di Kota Daeng, kami tunggu kedatangnnya 👋
Pekan Ilmiah Bidikmisi Nasional (PILBIMNAS) merupakan kegiatan yang akan dihelat oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM) akhir September mendatang.
Kegiatan yang terdiri atas dua item yaitu Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dan Debat Nasional ini mengajak mahasiswa-mahasiswa Bidikmisi seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam forum ilmiah ini. PILBIMNAS dapat menjadi wadah untuk mengembangkan potensi, menyalurkan minat dan bakat yang dapat menambah wawasan keilmuan, pembentukan karakter/sikap, dan keterampilan.
Ketua Panitia PILBIMNAS, Fitri Ayu mengungkapkan bahwa forum ilmiah ini merupakan ruang bagi mahasiswa Bidikmisi untuk berkompetisi tidak hanya di dalam kampus namun lingkup yang lebih luas lagi. Kegiatan ini nantinya akan memberikan peluang untuk meningkatkan kreativitas dan sikap kritis mahasiswa Bidikmisi sebagai mahasiswa berprestasi.
Selain ajang kompetisi dalam forum ilmiah, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antarmahasiswa penerima Bidikmisi yang ada di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Umum IKBIM UNM, Rustan Ruslan.
"PILBIMNAS yang merupakan kegiatan tingkat nasional ini diharapkan tetap dapat membawa nama baik mahasiswa Bidikmisi UNM serta menjalin silaturahmi dengan mahasiwa Bidikmisi dari berbagai kampus di Indonesia", tuturnya.
Dalam rangka persiapan menuju Pekan Ilmiah Bidikmisi Nasional (PILBIMNAS), Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM) mengadakan Talkshow yang dirangkaikan dengan bazar. Acara ini berlangsung di Warkop SS, depan Kampus UNM Tidung.
Talkshow yang mengangkat topik "Akademik + Organisasi = Prestasi" ini dihadiri oleh founder IKBIM UNM, Demisioner IKBIM UNM, mahasiswa Bidikmisi UNM, serta beberapa Lembaga Kemahasiswaan. Adapun pemateri dalam talkshow ini yaitu Muh. Andis Hidayatullah, S.Pd., Koernia Jabbar, dan Wahyu Setiawan yang dimoderatori oleh Alga Sanjaya. Ketiga pemateri tersebut merupakan orang-orang yang menjadi bukti dari kolaborasi akademik dan organisasi menghasilkan prestasi.
Peserta antusias mengikuti talkshow ini karena pemateri-pemateri yang berprestasi berbagi ilmu dan kiat-kiat bagaimana menjadi mahasiswa yang berprestasi tak hanya dari segi akademik namun juga organisasi.
Ketua IKBIM UNM, Rustan Ruslan berharap melalui talkshow ini mahasiswa Bidikmisi dapat menerapkan ilmu yang telah dibagi oleh pemateri untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi.
📣Kami dari Ikatan Keluarga Mahasiswa
Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM) menghadirkan PEKAN ILMIAH
BIDIKMISI NASIONAL (PILBIMNAS) 2018.
Yuk daftar dan salurkan ide kalian
untuk Indonesia yang lebih baik !!!
📚Tema: “Peran Mahasiswa Bidikmisi dalam mengembangkan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni) berwawasan kearifan lokal indonesia menuju SDGs 2030”
📘Sub tema :
Sub Tema
1.Pendidikan
2.Sains dan Teknologi
3.Ekonomi
4.Sosial dan Budaya
5.Hukum & Politik
6.Kesehatan
7.Lingkungan
8.Peternakan
9.Pertanian & Pangan
10.Energi
11.Olahraga
12.Perikanan dan Kelautan
13.Transportasi dan
perhubungan
14.Pariwisata
PILBIMNAS 2018 kali ini mengusung dua event kompetisi yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) dan DEBAT NASIONAL
◼Persyaratan umum:
🔸Peserta terdaftar sebagai
mahasiswa (D3/S1) aktif penerima bantuan beasiswa Bidikmisi dari seluruh
perguruan Tinggi di Indonesia, dibuktikan dengan surat pernyataan sebagai
penerima Bidikmisi*
🔸Peserta bersifat tim yang terdiri
atas 2-3 mahasiswa. Ketua tim harus merupakan mahasiswa Bidikmisi dan anggota
tim bisa mahasiswa Non Bidikmisi berasal dari perguruan tinggi yang sama dan
boleh dari displin ilmu yang berbeda.
🔸Naskah karya yang dikirim adalah
karya asli yang belum pernah dipublikasikan dan belum pernah diperlombakan.
🔸Segala bentuk plagiarisme akan didiskualifikasi.
🔸Karya yang dilombakan ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan tidak mengandung unsur SARA.
🔸Judul dan isi tulisan harus sesuai
dengan tema lomba. Tulisan yang tidak terkait dengan tema lomba akan
dikeluarkan dari daftar seleksi penilaian
Ket:
* anggota tim boleh mahasiswa non-Bidikmisi
Untuk lebih detail persyaratan LKTIN dapat di unduh disini DEBAT NASIONAL disini
Pengurus baru
Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM)
periode 2018-2019 resmi dilantik Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNM Drs.
H. Arifuddin Usman, M.Kes. kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Bahasa
Arab. Jumat, 25 Mei 2018 ini resmi melantik Rustan Ruslan mahasiswa Jurusan
Fisika Fakultas MIPA sebagai Ketua Umum IKBIM UNM.
Rustan Ruslan
dalam sambutannya mengungkapkan IKBIM UNM sebagai lembaga keorganisasian harus
terus bergerak untuk menjadikan IKBIM UNM menjadi lebih baik lagi ke depannya
sehingga apa yang menjadi visi misi kita dapat tercapai. Lanjutnya, mahasiswa
angkatan 2015 ini mengajak para pengurus yang baru dilantik untuk bersama-sama
dan bersinergi untuk IKBIM yang lebih baik, lebih digemari setahun kedepannya, dan bagaimana
kita menjadi garda terdepan bagi mahasiswa bidikmisi kepada pimpinan Universitas.
Pada kesempatan
yang sama. Wakil Rektor III UNM menyampaikan bahwa organisasi yang sehat itu
adalah organisasi yang tiap tahunnya terjadi pergantian kepengurusan sesuai
dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan. Selanjutnya dia berharap
kepada pengurus yang baru saja dilantik untuk melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab berdasarkan tugas yang diberikan sehingga dapat membangun
kebersamaan dan dapat bersinergi terhadap Perguruan Tinggi lain di Sulawesi
Selatan.
Pelantikan ini
bertema “Progresivitas Lembaga Menuju Pengurus yang Profesional dalam Bingkai
Kekeluargaan” yang juga akan dirangkaikan dengan pembukaan rapat kerja pengurus
harian.*(HUMAS)
Sebagai insan yang terlahir dari kalangan keluarga ekonomi rendah membuat
insan Sekolah Menengah Kejuruan merupakan suatu kebahagiaan dalam tangisan. Bagaimana tidak?
Kelulusan ini merupakan awal untuk meningkatkan mental kemandirianku, akan
tetapi ketakutan dan kecemasan yang saya rasakan adalah bagaimana cara
melanjutkan pendidikan dengan keadaan ekonomi keluarga yang tergolong jauh dari
harapan untuk menunjang pendidikan kedepannya.
Dimasa pendaftaran saya mulai
mencari berbagai macam beasiswa khususnya bagi calon mahasiswa kurang mampu.
Akhirnya saya melamar 2 macam beasiswa yaitu Bidik Misi dan Ikatan Dinas yang
diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian RI yang dikoordinir langsung oleh
Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Daerah. Kedua beasiswa inilah
sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikanku. Akan tetapi hal ini belum mampu
memecahkan dari sekian kecemasan yang kurasakan.
Kecemasan yang melandaku membuat
orangtua merasakannya juga sehingga dalam suasana hening yang disertai dengan
penuh keharuan, kedua orang tuaku mengatakan bahwa silahkan kau berangkat ke
Makassar untuk melanjutkan pendidikanmu. Akan tetapi saya sadar bahwa dengan
ekonomi keluarga yang tergolong kurang, saya jawab lebih baik cari kerja saja
dengan modal ijazah SMK. Namun mereka tetap ngotot untuk menyuruhku berangkat
mendaftar kuliah, sepenggal kalimat dari mereka yang hingga sekarang tidak
pernah hilang dalam ingatanku “bahasa
bugis : Appangngujuno Na’ iaropale koengka dallemu ditarima mancaji Mahasiswa
nasiessoji bahang diulle biayaii, lisuno mai’’ terjemahannya : Silahkan kau
berangkat, kalaupun nantinya kau diterima sebagai Mahasiswa, dan biaya kami hanya
mampu untuk sehari saja, maka pulanglah” yang penting kita sudah sama-sama
berusaha, yang penting jangan berhenti berdoa pasti ada jalan dari Tuhan. Dari
sepenggalan kalimat itulah seakan-akan menjadi beban serta motivasi bagi saya.
Akhirnya berkat niat dan dukungan dari kedua orang tuaku saya memutuskan untuk
berangkat ke Makassar. Keberangkatanku ini beda dengan teman-teman yang lain
yang masing-masing didampingi oleh orang tua mereka, dibandingkan dengan saya
hanya titipan harapan dan doa dari kedua orang tuaku yang saya genggam
erat-erat sebagai teman dalam perjalananku. Hal ini bukan berarti tanpa
sebab, selain dari faktor ekonomi yang
kurang untuk biaya transport dll, juga karena menurutku saya pasti bisa
melakukannya dengan seorang diri.
Beberapa hari di Makassar akhirnya
saya menerima pengumuman hal lamaran beasiswa Ikatan Dinas yang saya ikuti,
akan tetapi isi dari pengumuman tersebut mengatakan bahwa nama saya masuk dalam
daftar tunggu, tentu hal ini semakin mengurangi kesempatan saya untuk menerima
beasiswa tersebut. Akhirnya saya keliling mencari kampus Negeri yang membuka
pendaftaran di antaranya PNUP, UNHAS, UNM, dan UIN Alauddin. Dari kempat kampus
tersebut Alhamdulillah Tuhan membukakan jalan pendidikanku di Universitas
Negeri Makassar dengan status Mahasiswa Bidik Misi tentu hal ini suatu
kesyukuran khususnya bagi saya dan kedua orang tuaku yang selama kepergianku
selalu menanti kabar kelulusanku meskipun sebelum-sebelumnya selalu mendapat
kabar menyedihkan tentang kelulusanku.
Empat semester berlalu yang kujalani saya mulai
sadar bahwa dengan bekal Beasiswa Bidik Misi ini tentu belum cukup untuk
menopang segala biaya yang saya perlukan dalam pendidikan kedepannya selain
biaya kehidupan yang semakin hari semakin meningkat juga saya tidak berharap
banyak lagi bantuan dana dari orang tua. Akhirnya beberapa dari Beasiswa saya
tabung untuk masuk kursus mengemudi mobil disalah satu tempat kursus mengemudi
di Makassar. Saya menganggap bahwa keterampilan ini sangat perlu untuk dimiliki
oleh seorang mahasiswa selain untuk menghadapi dunia kerja kedepannya juga
sebagai bekal untuk mencari kerja sampingan dalam menjalankan kuliah, banyak
orang yang menertawakan bahakan mereka menganggap buang-buang waktu dan uang
masuk peserta kursus mengemudi. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat
menghalangi rencana dan niat saya yang tetap menjalani kursus tersebut. Setelah
menjalani kursus selama 14 hari sayapun mendapat sertifikat mengemudi tingkat
dasar, akhirnya saya mendatangi beberapa istansi yang memerlukan jasa sopir,
hal ini juga saya tawarkan kebeberapa Dosen di kampus. Suatu usaha yang tidak
menghianati hasil hampir setiap minggunya saya mendapat panggilan untuk
mengantar baik dalam Kota Makassar juga ke luar daerah. Suatu kesyukuran bagi
saya ketika mendapat tawaran tersebut tentunya biaya makan tidak lagi
mengurangi uang pribadi, juga ditambah uang honor dari orang yang saya antar.
Keterampilan inilah yang hingga sekarang turut membantu biaya kehidupanku, dan
uang beasiswa Bidik Misi dapat saya alokasikan untuk biaya pendidikanku, dimana
sekarang ini menjalani penelitian sebagai tugas akhir mahasiswa untuk
mendapatkan gelar Sarjana Sains jurusan Kimia FMIPA UNM. Keterampilan ini pula
akhirnya membuat banyak orang sadar termasuk mereka yang dulu menertawakan saya
bahwa hidup dengan bekal pengetahuan saja belum cukup untuk menuntaskan
sebagian permasalahan dalam menempuh pendidikan. Pesan saya untuk para pembaca
khususnya bagi teman-teman seperjuangan Bidik Misi ‘’jangan mudah putus asa, buktikan bahwa mahasiswa bidik misi kaya akan
pengetahuan, kreatifitas dan keterampilan sebagai bekal dalam menopang
kehidupan kedepannya’’.
Kalau orang lain sering mangatakan
dengan membaca akan mengenal dunia maka hari ini saya dapat mengatakan pula
bahwa dengan keterampilan saya dapat menjelajahi sebagian dunia.
Sekian kisahku yang kutorehkan
melalui goresan pena sebagai inspirasi dalam menggapai cita-cita.
ikbim-unm.org Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM) menggelar Bazar Pekan Olahraga dan Seni (PORSI) II dirangkaikan bedah film yang merupakan program kerja Bidang I Pengembangan Organisasi IKBIM UNM periode 2017-2018 di Warkop Cappo Alauddin, Makassar, Sabtu (17/3).
Kegiatan yang dihadiri mahasiswa bidikmisi UNM serta mahasiswa forum bidikmisi se-Makassar dengan membedah film "Sarjana Kambing", menghadirkan pembicara M. Yunasri Ridho (Ketua MAPERWA UNM) serta Nasrullah (Ketua Bidang I Pengembangan Organisasi IKBIM UNM) sebagai pemandu acara.
Ketua Bidang I Pengembangan Organisasi IKBIM UNM, Nasrullah mengaku sangat senang dengan bedah film "Sarjana Kambing" bisa
terselenggara.
"Menumbuhkan jiwa semangat kepada para pendidik terutama yang lahir dari kalangan yang tidak mampu. Saya kira hal ini relevan dengan latar belakang dari mahasiswa bidikmisi. Adapun film yang dibedah yakni, "Sarjana Kambing". Film ini bercerita tentang sarjana yang pulang kampung untuk memajukan dan mempunyai visi misi dalam kesejahteraan petani, semula ia menjadi sarjana yang dibully bukan hanya masyarakat setempat tetapi juga ayahnya sendiri yang sangat bertolak belakang dengan apa yang diimpikan oleh sang anak, akan tetapi tekad dari sang anak yang begitu tinggi berhasil membuktikan visi misinya. Hingga akhirnya visi misinya pun berhasil dibuktikan ke masyarakat luas hingga pemerintah daerah. Jadi sekali lagi selaku penyelenggara mengharapkan film ini bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk menumbuhkan jiwa semangat kepada kita semua agar jangan berhenti semangat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa khususnya masyarakat kalangan bawah", tambahnya.
Ketua
IKBIM UNM, Unding Amar menambahkan bedah film yang diselenggarakan
semoga dapat menginspirasi mahasiswa bidikmisi, khususnya mahasiswa bidikmisi UNM.
"Mengembalikan idealisme berpikir bahwa sekolah untuk belajar bukan untuk mencari kerja dan teguh pendirian terhadap sesuatu yang diyakini benar, sesuai dengan keinginan, serta cerdas dalam melihat peluang yang ada di sekitarnya", ujarnya.
Pekan Olahraga dan Seni (PORSI) II merupakan program kerja Bidang 2 Pengembangan Minat dan Bakat Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar (IKBIM UNM) periode 2017-2018. Kegiatan yang diselenggarakan untuk mahasiswa bidikmisi se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang memperebutkan piala bergilir dengan kategori lomba:
Olahraga
1. Futsal
2. Volly Putra
3. Volly Putri
4. Bulutangkis Ganda Campuran
5. Catur
Seni
1. Tari Kreasi
2. Perkusi
3. Musikalisasi Puisi
4. Stand Up Comedy
Panitia Pelaksana mengajak seluruh elemen yang terlibat untuk menyukseskan dan berpartisipasi demi terselenggaranya Pekan Olahraga dan Seni (PORSI) II.
Caranya:
1. Kirim foto anda di ikbim.unm@gmail.com atau download twibbonnya di Instagram: @porsi.ikbimunm
2. Tunggu balasan email
3. Follow, tag dan mention Instagram: @porsi.ikbimunm @ikbimunm
4. Upload foto kamu dan tag minimal 5 mahasiswa Bidikmisi kalian dan ajak untuk ikutan
Petunjuk teknis kegiatan dapat diunduh di sini
Formulir Cabang Olahraga dapat diunduh di sini
Formulir Tangkai Seni dapat diunduh di sini
Ikatan Mahasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Makassar
(IKBIM UNM) Mengadakan lomba esai online nasional 2018.Yuk daftar salurkan ide
kalian untuk Indonesia. Tema: “Kontribusi Pemuda dalam Mewujudkan Indonesia Makassa’
(Maju, Kaya, Sahaja, dan Saing)”.
Sub tema :
Pendidikan
Teknologi
Ekonomi
Sosial Budaya
Hukum & Politik
Kesehatan
Lingkungan
Peternakan
Pertanian & Pangan
Energi
Olahraga
Perikanan dan Kelautan
Transportasi dan perhubungan
Pariwisata
Persyaratan:
Peserta terdaftar sebagai mahasiswa (D3/S1) aktif perguruan
tinggi Indonesia berstatus dibuktikan dengan melampirkan KTM.
Peserta bersifat tim yang terdiri atas 2-3 mahasiswa dari
perguruan tinggi yang sama dan boleh dari displin ilmu yang berbeda.
Setiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2
naskah esai yang berbeda dan melakukan pembayaran sesuai jumlah naskah yang
dikirim.
Naskah esai yang dikirim adalah karya asli yang belum pernah
dipublikasikan dan belum pernah diperlombakan.
Segala bentuk plagiarisme akan didiskualifikasi.
Esai yang dilombakan ditulis dalam bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan tidak mengandung unsur SARA.
Judul dan isi tulisan harus sesuai dengan tema lomba.
Tulisan yang tidak terkait dengan tema lomba akan dikeluarkan dari daftar seleksi
penilaian.
Hadiah :
Juara 1 : Uang Pembinaan + E-Sertifikat Juara
Juara 2 : Uang
Pembinaan + E-Sertifikat Juara
Juara 3 : Uang Pembinaan + E-Sertifikat Juara
Juara harapan 1-5:
E-Sertifikat Juara harapan
Semua pendaftar mendapat E-Sertifikat
Karya terbaik pilihan juri akan dibukukan
Catat tanggal
pentingnya:
Pendaftaran dan Pembayaran :
1 April-21 April 2018
Pengumpulan naskah :
1 April- 21 April
Penjurian :
27 April 2018
Pengumuman pemenang :
30 April 2018
Unduh Formulir Pendaftaran di: bit.ly/esai_ikbimunm atau di disini